RESUME MATERI KE-5 : MENULIS SEMUDAH CEPLOK TELUR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Alhamdulillah di sore yang cerah ini, Alloh sehatkan, Alloh berikan kesempatan dan kemauan untuk belajar menulis dengan membuat resume materi ke-5 “MENULIS SEMUDAH TELUR CEPLOK” meskipun terlambat, aku tetap semangat menyelesaikan tagihan ini. Satu hal yang membuatku selalu bersyukur dan bahagia, aku bisa mengikuti KBM Materi Ke-6 hingga selesai pertemuan, ungkapan syukurku atas nikmat yang Alloh berikan ini, aku selesaikan membuat resume materi ke-6, alhamdulillah selesai mengirim resume materi ke-6 aku masih diberi kekuatan dan kemauan membuat resume materi ke-4.
Betapa berharganya kesehatan bagiku dan bagi semua orang tentunya, saat pertemuan materi ke-4 dan ke-5 aku tidak tuntas mengikuti kegiatan, aku harus ikhlas... stamina menurun, demam, untuk berjalan saja badan seperti oleng, lemah, sakit-sakit semua. Meski begitu aku tetap ingin mengikuti kegiatan pertemuan ke-4 dan ke-5, beberapa saat setelah membaca materi aku tertidur, terbangun lagi aku lihat jam 8, mantengin WA BM 22 lagi tertidur lagi, begitu yang aku lalui pada pertemuan ke-4 dan ke-5. Obat yang aku minum, “memaksa aku harus istirahat agar esok hari bisa beraktivitas lagi, Alhamdulillah Alloh sehatkan kembali”.
Yuk, lanjut membuat resume materi ke-5, ingat ya ...besok malam pertemuan KBM 22 Materi ke-7. Bapak Dail selaku moderator acara ini membuka pertemuan ini dengan salam dan kalimat-kalimat yang syarat makna.
I. PEMBUKAAN (OLEH MODERATOR)
“Assalamu’alaikum
Bapak Ibu yang hebat. Selamat malam. Semoga semua dalam keadaan sehat dan
bahagia”.
"Insya allah saya Dail, akan kembali belajar jadi moderator menemani Ibu Lilis Sutikno malam ini. Dalam Belajar Menulis materi ke-5 dengan judul : Menulis Itu Semudah Ceplok Telor.”
“Sebelum kita mulai materi, mari kita berdoa dengan membaca fatihah bagi yang muslim, dan bagi agama lain dapat menyesuaikan, Berdoa kita mulai ..., berdoa selesai... "
"Saya senang sekali malam ini bisa kembali membersamai bapak dan Ibu yang luar biasa. Saya sudah baca resume materi 1-4 yang bapak Ibu buat. Bagus bagus, semoga semuanya malam ini terus semangat hingga materi ke-30."
"Baiklah bapak dan ibu yang hebat... seperti d Flayer kita sudah lihat dan baca. Narasumber kita adalah Ibu Dra Lilis Sutikno, SH. Beliau adalah teman Om Jay, sama seperti Bu Kanjeng dan narasumber lainnya akan berbagi ilmu dengan kita semua..."
"Untuk menyambut kehadiran beliau mari kita BACA SAJA .... Biodata beliau, silahkan disimak..."
http://www.guruinspirasintt.com/2021/09/profil-ibu-guru-cantik.html
II. MATERI INTI (OLEH PEMATERI)
"Bismillahirrahmanirrahiim . . .
Assalammu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh . . .
Selamat malam . . .
Salam sejahtera bagi kita semuanya . . .
Om Swastiastu . . .
Namo Buddhaya . . .
Salam Kebajikan . . .
Salve . . ."
"Alhamdulillahi Robil’alamin, saya secara pribadi merasa bangga dan senang bisa bergabung kembali bersama Om Jay (Guru Hebat saya dalam menulis buku)."
"Dari kelas ini nama saya menjadi besar dan dikenal banyak guru-guru se-Indonesia. KELAS ini telah memberikan saya inspirasi memberikan tongkat estafet kepada penulis muda berbakat dalam kelas mini di Nusa Tenggara Timur. Dengan nama KELAS WAG MBI (kelas belajar menulis pasti menjadi buku ber-ISBN). Salah satunya buku Ustadz sedang dalam proses naik cetak juga bersama KELAS WAG MBI."
"Dari lubuk hati
yang paling dalam saya mengucapkan banyak terima kasih untuk semuanya kepada Om
Jay. Hingga detik ini peran Om Jay dalam dunia menulis saya sangat luar
biasa."
“Terharu mengenang Om Jay dalam setiap helaan nafas saya, dalam memberikan motivasi kepada saya, juga teman-teman semuanya tentu...Semoga Om Jay sehat selalu dan berkah”.
Pemateri mengajak peserta membaca link berikut, sebelum memulai KBM Materi ke-6.
http://www.guruinspirasintt.com/2020/03/jumpa-master-menulis-om-jay-bolgger.htm
“Untuk menyemangati peserta, Bunda Lies memberikan tantangan kepada siapapun yang like dan komen dalam FB nya Bunda. TIGA TERATAS, AKAN BUNDA KIRIM HADIAH DARI FLOBAMORA TERCINTA. Berikut FB Bunda Lies...
https://web.facebook.com/lilis.sutikno.779/posts/589798012225274
Moderator mengajak peserta untuk menyimak PPT dari
Bunda Lies, setelah peserta bergoyang ala Flobamora NTT punya lagu ceria...
Teman-teman bisa melihat tayangan cerita singkat saya hingga pada titik sukses saat ini :
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=4208663415867356&id=100001712161927
“ Bahwa
menulis itu tidak sulit,
Menulis
adalah berteriak pada dunia tanpa suara”.
"Materi Bunda tak jauh dari sahabat literasi
semuanya, karena dari kelas ini Bunda di kenal banyak orang. Perintah
menulis yang datangnya dari Allah SWT. Perintah menulis menurut Hadist
Rosulullah SAW. Perintah menulis dalam Permendikbud RI diatur dalam PERMEN
23 Tahun 2015, melaksanakan perintah artinya kita berpahala Bunda..., dan
ikut sukseskan program pemerintah".
"Materi alhamdulillah beres silahkan simak. slide tsb, dan yang mau bertanya bisa japri ke saya di 087871926678"
"ALHAMDULILLAH... KITA Tunggu peserta baca slide dab bertanya..."
Sebelum sesi tanya
jawab dimulai, moderator mengemukakan ada peserta yang bertanya,”Apakah menulis
masih penting, sedangkan sekarang era Youtube dan Tiktok?
Dengan jawaban ringkas dan padat, moderator menjawab, ”Menulis tetap penting untuk Bu. Ini menurut pendapat saya Bu, apalagi setelah buku-buku saya terbit. Menulis itu seperti candu. Semakin kita memiliki banyak karya, semakin kita kecanduan untuk menulis”.
III. TANYA JAWAB
P1.
1. assalamu'alaikum bu lilis perkenalkan saya anis dari bangka belitung negeri laskar pelangi.keinginan menulis,sudah lama skali.kesempatan baru dimulai.saya khawatir bu, semangat menulis saya jadi hilang kalo kegiatan ini selsai.skrg memang sedang senang2 ny krn ide saya trpancing dg adany resume...ibu sampai skrg tetap menulis motivasinya apa ya?
J1
Saya melihat perkembangan sahabat literasi dalam Kelas nya Om Jay, mereka berlomba-lomba untuk pamer karya disini. Tentu di lingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat kita Penulis itu keren, Penulis itu terhormat di mata masyarakat kita. Ini yang bunda rasakan setelah menjadi penulis buku.
P2
Assalamu'alaikum Wr
Wb. kita
Perkenalkan Ibu saya
Iksan dari Kebumen.
Ijin bertanya
Ibu...
Jika ingin menulis
sebuah crita kisah tentang profesi sesorang atau profesi diri sendiri, apakah
harus seperti kenyataan yg dialami oleh ybs. Atau bisa kita rubah sedikit agar
memiliki nilai lebih atau pembeda dari yg lain. Tanpa mengurangi manfaat dr
segi isi critanya Mohon tipsnya atau jurus jitunya bu 🙏🙏🙏
Terimakasih
Ibu.
Wassalamu'alaikum. Wr. Wb.
J2
Walaikumsalam... Bu Anis, saran Bunda adalah jangan kendorkan semangat menulisnya. Kembangkan sayap ikut dalam group-group kecil alumni Kelasnya Om Jay. Semua bertujuan positif, dan memberikan motivasi kita untuk menulis Bu. Semangat yaa...
P3
3. Assalamualaikum bunda cantik.
Perkenalkan saya
Widya.
Mendengarkan ulasan
dari Bunda cantik, sangat luar biasa.
Mindseat saya yang terpatri
didalam pikiran bahwa menulis itu sulit, sedikit demi sedikit terkikis.
Pertanyaan
saya.
Sebagai penulis
pemula, kita terkadang bingung menentukan genre kita itu apa.
Kadang saya menulis saja, dan saat ditanya genremu dalam menulis itu apa? Saya hanya garuk garuk kepala tidak paham.
Pertanyaan saya:
- Bagaimana menemukan genre tulisan kita?
- Dan apakah setiap penulis harus memiliki keunikan dan gaya menulis sendiri?
Terimakasih bunda cantik
J3
Walaikumsalam... Buku saya Guru adalah Inspirasi yang menjadi buku best seller Nusantara kisahnya sama dengan kisah saya. Tak ada yang saya rubah. Saya penuhi dengan foto-foto penunjang nya juga
Walaikumsalam Bu Widya... Gendre itu boleh saya katakan ciri khas, ada bisa cepat dapat ilhamnya, ada yang lama. Saya ikut alur Menulis Inspirasi Kisah-kisah inspirasi. Saat ini special Menulis Semudah Ceplok Telur Inilah yang saya bawa kemana-mana jika saya di undang narasumber menulis se-NTT. Setiap penulis harus memiliki keunikan masing-masing. Dalam kelas kecil saya di NTT, masing-masing sahabat kita di sini. Orang NTT mengenalnya Bunda Semudah Ceplok Telur, Pak Sahat Hidup Untuk Berkarya, Pak Eko Daryono The Power of Pada Suatu Hari, BuDitt Mental Menulis, itu keunikan dan ciri-ciri kita
P4
P5
Assalamualaikum Bu cantik... Saya Susan dari Pangkalpinang ingin bertanya, apakah dengan menulis semudah ceplok telor, dapat mengimbas langsung pada pembaca yang menikmati tulisan kita sebanyak orang yang menyukai ceplok telor..? Terima kasih Bu
J5
P6
Saya Daru, SD pembangunanJaya Sidoarjo: Saya suka menulis namun baru Benar-benar paham betul Tentang menukis resume setelah ikut kelaa BM ini. Setelah beberapa kali ikut mencoba bikin resume, mulai tertarik untuk ikutan menulis resume yang profesional agar bisa menjadi terima kasih
J6
Tetap istiqomah Pak Daru. insyaa Allah saya pulang Surabaya bisa copi darat. Kita bisa diskusi lagi pak daru, lalu ikut kelas-kelas kecil. Gabung nulis buku antologi, itu yang merangsang kita untuk tetap istiqomqah menulis Pak.
P7
Assalamu'alaikum, Pak Dail dan Bu Lies, saya Dona Ningrum, dari Yogya. Izin bertanya, arti dari buku best seller nusantara itu apa, ya? Apakah buku Guru Inspiratif itu ada di toko-toko buku? Terimakasih
J7
Buku saya GURU adalah INSPIRASI Serial PELITA KAMPUNG BETA Jejak Juang Guru Desa di NTT berkisah tentang perjalanan karier saya sebagai guru juga instruktur pada Provinsi NTT.
P8
Assalamu'alaikum
wr.wb
Ibu Lilis bagaimana
menghilangkan rasa malu/kurang rasa percaya diri, karena ketika tulisan kita
dibaca orang lain/teman yg mengenal kita, mereka selalu beranggapan oo..begitu
ya rupanya...oo...begini tho
Terutama untuk cerita² Fiksi, mereka selalu berasumsi cerita yang saya muat melulu cerita Real dalam hidup saya padahal banyak sumber yg coba sy buat tulisan. Walau masih belum tayang secara publik, terima kasih.
J8
Wa’alaikum salam...kalau Bunda EGP Emang Gue Pikirin, ha ha ha...Bunda satu orang sangat cuek dengan omongan orang. Silahkan lihat slide Bunda tadi. Jangan hiraukan bicara orang tentang diri kita selama kita berjalan di jalan Allah. Maju terus pantang munduengalirr. Itu yang Bunda lakukan selama ini sebagai penulis buku. Ada benci Bunda?...banyak...Lalu bagaimana dengan sikap Bunda...Menulislah seperti air
Ass...terimakasih
atas ilmunya bun, saya Umi Agus Farida izin bertanya. Sering kali saya menulis
itu mengalir saja, namun saat dibaca ulang ternysta bsnyak jalinan kalimat yg
tidak sambung, kemudian dikoreksi tapi timbul ide lain. Jadi yg satu blm
selesai ingin menulis lagi yg lain, bagaimana ini bun, terimakasih.
Walau masih belum tayang
secara publik, terimakasih.
IV. PENUTUP
Semoga pembelajaran malam ini berkesan mendalam dihati sahabat literasi malam ini. Resume terbaik akan Bunda berikan hadiah istimewa khas dari NTT.
Alhamdulillah, resume materi ke-5 “Menulis Semudah Ceplok Telur “ selesai kubuat meski terlambat mengirimnya, aku tetap bersyukur menjadi “pemenang setelah beberapa hari mengurangi kegiatan karena kondisi kesehatanku”. Semoga aku bisa mengikuti KBM 22 hingga pertemuan ke-30.
Terima kasih pada Pak Dail selaku moderator, dan Bunda
Lies selaku pemateri pada pertemuan materi ke-5 KBM ini. Anda berdua sosok yang
Luar Biasa, yang tidak pernah lelah menebarkan ilmu, dan pengalaman hidup yang
sangat menginspirasi dan memberikan kemanfaatan pada banyak pembelajar sepertiku.
Kereeeen... lengkap sekali... masih ada yang kurang sedikit saja.
BalasHapus