RESUME MATERI KE-7 : MENGATASI WRITER'S BLOCK

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua, salam sehat, dan selalu semangat....

        Alhamdulillah malam ini bisa mengikuti KBM pertemuan ke-7, "Mengatasi Writer's Block" materi yang sangat penting bagi penulis pemula sepertiku. Semangat menggebu-gebu untuk menuliskan ide-ide atau pengalaman yang pernah dialami, tiba-tiba ngeblank apa yang mau dituliskan tiba-tiba hilang... pergi entah ke mana...bahkan untuk "mengajaknya kembali dalam memoriku" butuh waktu yang lumayan menyita waktu, kadang begitu lamanya kembali ...mata dan fisik ini sudah minta istirahat. 

          Kejadian Ini rupanya sering dialami oleh siapapun yang menuliskan buah pikirannya, alhamdulillah narasumber malam ini Bu Ditta, bersama moderator Bu Maesaroh akan mengupas tuntas permasalahan yang urgent dialami oleh penulis pemula sepertiku. WRITER'S BLOCK...Materi keren malam ini!!! Yuk ikuti kegiatan KBM malam ini...

I. PEMBUKAAN (OLEH MODERATOR)

Assalamualaikum Wr.Wb.
Selamat malam Bapak/Ibu hebat Penggiat Literasi se-Nusantara.
Malam ini berjumpa kembali dengan Sang Blogger Milenial. Semoga semangat literasi Bapak/Ibu semakin mengudara hingga sampai pada puncak paling elegan, dan punya tempat di hati para penikmat tulisannya.

Malam ini saya akan membersamai Narasumber cantik nan cerdas asal Subang, setelah minggu kemarin kami colab menjadi Narsum di kelas PPPK, malam ini Alhamdulilah colab di kelas menulis gelombang 21 dan 22.

Materi yang akan dibawakan bu Ditta adalah Mengatasi Writer's blocks. dimana sebagai penulis pemula, WB merupakan gejala paling umum ditemukan.

Narasumber cantik nan cerdas asal kota Subang. Sang peraih Penghargaan Bupati Subang (2020), pula peraih Penghargaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang sebagai guru berprestasi (2021). Prestasi literasinya yang membanggakan hingga karyanya yang mampu menembus Penerbit Mayor, memberikan jejak prestasi  literasi yang baik bagi tanah Subang.

Beliau gemilang dengan karya di masa muda yang membahana, semangat literasi yang luarbiasa memikat hati para pembaca. Beliau adalah perempuan  cerdas bernama Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr.

Mengawali karir sebagai peserta kelas menulis PGRI pada gelombang 7, beliau mampu membuktikan kepiawaiannya dalam menulis, hingga naik kelas menjadi moderator dan menjadi Narasumber di berbagai pelatihan.

Untuk lebih jelasnya, bisa kita lihat dalam CV beliau. Profil lengkapnya bisa dilihat di blog saya:

https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html

Silakan berselancar dulu Bapak/Ibu . Seperti biasa kelas ini dibagi menjadi 3 sesi: Pembukaan dan materi, diskusi/tanya jawab, serta penutup.

Bagi yang ingin bertanya kirim ke Sang ModeratorBaiklah, untuk mengefektifkan waktu, mari bersama kita buka kelas ini dengan membaca do'a menurut kepercayaan masing2. Kepada Sang Narasumber silakan memasuki kelas.

Terima kasih Bu May cantik, Selamat atas kabar bahagia ttg kehamilannya ya ... ❤️ Selamat malam Bapak/Ibu peserta pelatihan menulis PGRI dan KSGN di Gelombang 21 dan 22

II. MATERI (OLEH NARASUMBER)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barokatuh, salam sejahtera untuk kita semua.

Jadi malu... Senang sekali malam ini bisa menemani Bapak dan Ibu semua. Terlebih ditemani Bunda Maesaroh yang prestasinya pun gemilang.

Terima kasih pula pada Omjay dan tim yang telah menggagas pelatihan menulis gratis ini sehingga kini telah banyak alumni yang bisa menerbitkan buku. Hasil manis dari ilmu yang didapatkan.

Bapak/Ibu, sekilas profil saya telah diperkenalkan oleh Bu May. Lengkapnya bisa dilihat di blog saya. Malam ini saya akan berbagi tentang cara mengatasi writer's block atau WB. Namun sebelumnya sesuai namanya "Belajar Menulis Gel 21 dan 22", mari kita awali kegiatan malam ini dengan menulis.

Malam ini saya akan sampaikan 3 kata. 

Silakan Bapak/Ibu membuat tulisan dengan menyertakan ketiga kata tersebut. Tulisan boleh bebas (puisi, pentigraf, dll). Waktu yang diberikan adalah 15 menit.

"Maaf Bu Ditta aku tidak membuat tulisan...Waktu yang ditentukan telah lewat...Membantu Si Sulung menyiapkan segala sesuatu untuk dibawa ke kosnya, maklumlah Bu Ditta, Bu Mae anakku baru kali ini tinggal di kosan sedang magang di kampusnya UIN Syarif Hidayatullah  Jakarta sudah hampir 2 bulan ngekos di dekat kampusnya." 

Grup akan dibuka selama sesi simulasi. Peserta mengirimkan langsung di grup dengan menuliskan 

Nama

Gelombang

Asal daerah

Tulisan :

 Siap Bapak/Ibu??? 

 Grup saya buka ya, Baik ...

 Silakan Bapak/Ibu membuat tulisan dengan kata HUJAN, PAGI, HANTU

Simulasi ...Dimulai 

Ayo Bapak Ibu ...

Di Gel 21 sudah ada yang kirim 

Euriah Lamani

Gelombang :22

Asal daerah  medan 

Tulisan:  Tanpa terasa sudah lebih dari 15 menit hujan turun dengan lebatnya, ndelalah malam ini tepat malam Kliwon, yang menurut kabar ntah darimana kebenarannya, malam Jumat identik dengan Hantu. Apa yang harus kulakukan?

Sampai tengah malam seperti ini, aku tak dapat memejamkan mataku karena hujan deras disertai petir, aku khawatir proyek kerupuk ku tidak bisa dijemur pagi hari. 

Ntah lah ..

 Cakeppp

Aku sangat senang dengan hujan yang turun dari mega hitam kelopak sang langit di pagi hari. Ia datang menyembunyikan air mataku yang rindang, dari segala rasa yang acap kali seperti hantu di hati ini.

Nama : Jaitun

Gelombang : 22

Asal Daerah : Seruyan (Kal-Teng)

Malam itu hujan deras sekali, saya bersama teman saya sedang menjaga Abah Mama di Rumah Sakit, ketika melintas di ruang sebelah, teman saya nyaii ronggeng kaget dan ketakutan melihat seorang perempuan duduk sendu sambil menggendong bayinya, yang dikiranya hantu saya juga ikutan ketakutan, ehh besok pagi nya kami lihat kembali, ternyata hanya sebuah patung batu.

Sekian terima kasih, kisah dari saya.

Nama : Elyda Gusti Nasution

Gelombang : 22

Asal daerah : Padangsidimpuan, Sumatera Utara

Tulisan 

Hari ini hujan turun, membasahi tanah Sidempuan. Aku berangkat menuju 'rumah ilmu' pada pagi hari ditemani dengan sejuknya cuaca. Sejumlah tugas dan agenda telah menghantui pikiranku. Berharap semuanya mampu ku selesaikan dengan baik. Tetap dan terus berusaha serta berdo'a.

Butuh aq*a? Hehehe  

Mantul

Nama Romdiyah 

Gel 22

Hujan turun begitu deras dan begitu lama hingga menghabiskan waktu sepanjang hari. Dunia begitu terasa sejuk. Yang terdengar hanya suara rintikmu yang seolah kau sedang mencurahkan apa yg ada dilangit 

Seperti hati ini yg sedang larut dalam rasa pilu... 

Ingin kuteteskan airmata ini sederas hujan hari ini 

Agar setidaknya bisa kenghilangkan rasa pilu hatu karena kehilanganmu

Untukmu yg ada  disana ... 

Rinduku terbentur nisan 

Mama merindukanmu 

Mama titip air mata ini bersama rintik deras hujan

Tuhan sejukkan hati ini sesejuk derasny hujan hari ini 

Love you my son 

Tenanglah dialammu yang baru

Dahsyat

Nama : Istianah

Gelombang : 22

Asal daerah : Kutai Kartanegara

Tulisan:

Hujan tak kunjung reda

Pagiku jadi tak bergairah

Enggan menggapai asa

Malas kembali bersemayam

Menjadi hantu kehidupan

Yang terus membayang

Nama :Mueniasih 

Gelombang :23

Asal daerah : tegal

Tulisan:

Pagi tadi hujan menyapa dengan samvaran kilat yg menggema...oh hujan bisakah berhenti sejenak agar langkah kaki ini bisa berpijak untuk menemani mentari  menanggapi puncak  asa yg gemilang ..

Nama : Mulyanita

Gelombang : 22

Asal daerah : Bekasi

Pagi ini, hujan turun dengan derasnya. Mengajak kabut dingin yang membuat jiwa ingin tetap lelap dalam selimut hangat. Namun panggilan ayam yg berkokok memanggil raga untuk bangkit. "Rasa malas ini tidak boleh menjadi hantu bagi masa depanku", begitu caraku memotivasi diri pada pagiku ini

Nama : Fatmawati

Gelombang : 22

Asal daerah : Lampung

Tulisan : 

Sejak pagi tadi hujan turun dengan derasnya, tapi hal itu tak menyurutkan langkah untuk tetap menunaikan tugasku sebagai seorang guru. Ketika hujan agak reda aku segera bergegas menggunakan mantel hujan dan  berangkat ke tempat tugasku. Banyak tugas dan pekerjaan yang harus kulakukan pagi ini dan takut tak terselesaikan dengan baik adalah rasa yang selalu menghantuiku setiap hari.

Ayoo waktunya 1 menit lagi

grup saya kunci lagi

Time is over

Hilman Saepul Rahman

Gelombang 22

Asal Kep. Bangka Belitung

Rintik air hujan malam ini basahi tubuhku, kuterlelap hingga pagi hari setelah melihat hantu gentayangan.

Waaaahhh

LUARRR BIAZZZAAA

Saya sampai merinding baca kiriman tulisan Bapak/Ibu.

Di Gel. 21 khas dengan tulisan-tulisan yang singkat. Sedangkan di Gel. 22 khas dengan tulisan yang cukup panjang.

Masing-masing dapat nilai plus dari saya 

Baik Bapak/Ibu ... Terima kasih bagi yang sudah berpartisipasi 

Yang belum sempat, tetap SEMANGATTT ya

Mari kita lanjutkan ...

Bapak/Ibu ...

Di antara Bapak/Ibu sekalian mungkin ada yang masih bingung harus menulis apa dengan kata Hujan, Pagi, dan Hantu. Sehingga belum sempat membuat tulisan di simulasi kali ini. Sebagian mungkin ada yang masih merasa malu, takut tidak sesuai kaidah, takut dibandingkan dengan hasil orang lain, dsb. Sehingga tidak menulis juga. Atau, ada yang masih asing dengan tema hantu? Sehingga tidak tahu harus menulis apa. Nah, apa-apa yang saya sebutkan tadi adalah contoh penyebab WB loh.

Wikipedia mengartikan writer's block sebagai keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya. Keadaan ini bisa menimpa penulis pemula maupun profesional.

WB juga tidak terbatas pada penulis buku saja. Blogger, mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir, screen writer (penulis naskah seperti untuk film, sinetron), script writer (penulis teks untuk dibacakan pembaca berita), dll juga bisa mengalami WB.

Dalam sebuah artikel di idntimes disebutkan bahwa berdasarkan sebuah penelitian dari Yale psychologists pada tahun 1970 dan 80-an yang akhir-akhir ini kembali ditinjau New Yorker, writer's block merupakan hal yang konkrit dan fenomena yang bisa diatasi.

Untuk memahami fenomena ini, dua orang psikolog, Jerome Singer dan Michael Barrios pun mengadakan sebuah penelitian terhadap para penulis dengan latar belakang berbeda.

Dari berbagai sumber lain yang saya baca, serta hasil pengamatan saat menjadi narasumber, bisa saya simpulkan beberapa penyebab WB, yaitu :

Topik yang asing atau mencoba metode baru dalam menulis bisa membuat kita mengalami WB. Bagaimana solusinya?

Antara lain bisa dengan mempelajari lebih seksama terkait metode baru tersebut (misal terbiasa menulis cerpen kemudian harus menulis KTI). Atau jika terkait tema, kita bisa jeda sedikit saat menulis lalu membaca referensi tambahan terkait tema untuk memperkaya wawasan dan kosa kata.

Stress juga bisa jadi penyebab WB. Anda yang terlalu khawatir dengan penilaian orang, bisa jadi menyimpan tulisan untuk dikenang. #eh alias disimpan sendiri. "Orang bakal suka gak ya? Ini dah sesuai KBBI belum ya? Diksinya dah oke belum ya?" daaan berbagai pertanyaan sejenis bisa membuat kita terserang WB.

Untuk kasus ini, saya selalu ingatkan pada diri sendiri bahwa "kita tak akan pernah bisa membuat semua orang suka dengan kita, tapi yakinlah bahwa apa yang kita tulis akan tetap bermanfaat minimal bagi diri sendiri (bukankah menulis pun bisa jadi terapi psikologi? Hehe).

WB bisa juga menjadi indikator bahwa fisik/mental kita sedang lelah.

Banyak pekerjaan misalnya. Selain lelah fisik, work under pressure juga bisa menyebabkan kita lelah secara mental.

Nah, saat ini terjadi, yuk ambil nafas sejenak dan rehatlah.

Refresh kembali hati, fisik dan pikiran kita.

Hal lain yang juga bisa menjadi penyebab WB adalah terlalu perfeksionis.

Misal tulisannya harus dibaca ratusan dan ribuan orang (kalo gak gitu gak akan nulis). Tulisannya harus jadi juara lomba (kalo gitu mungkin g bakal ikut lomba) dsb

Memiliki target dalam menulis itu penting. Tapi jangan sampai hal tersebut membuat kita terlalu perfeksionis sehingga malah kehilangan ide ide baru untuk menulis. Simulasi yang tadi kita lakukan adalah contoh dari menulis bebas.

Namanya juga menulis bebas, aturan penggunaan tanda baca dll yang sesuai PUEBI bisa dikesampingkan terlebih dahulu. Yang penting nulis dulu. Kalau pun masih ada yang salah, toh bisa diperbaiki kemudian, kan? Tak percaya, silakan cek lagi beberapa tulisan Bapak/Ibu. Masih ada yang typo, belum menggunakan tanda baca, dsb. But it's ok. Mengapa? Karena hal tersebut bisa kita revisi lagi.

Melansir dari laman Writer’s Digest, menulis bebas akan membantu melatih otak dalam hal menggali kata-kata yang sebenarnya sudah ada di dalam kepala sejak lama, dan memberikan tempat untuk kata-kata baru tersebut dalam proyek tulisan yang sedang kita kerjakan saat ini. 

Dengan melakukan kegiatan menulis bebas secara rutin, kita bahkan bisa menemukan ide-ide baru untuk menulis banyak hal lain. Ini tentu saja bermanfaat dalam menyembuhkan penyakit WB.Ini salah satu contoh tulisan menulis bebas yang pernah saya buat, tapi sudah versi revisinya hehe gpp ya

https://dittawidyautami.blogspot.com/2021/07/saat-mulut-bekerja-lebih-cepat-daripada.html

Sing penting ngalir dulu kan ya, nulis dulu. Kalau ada kurang, bisa diperbaiki lagi

Nah itu barangkali Bu May


III. TANYA JAWAB 

Siap Budit...kita langsung masuk sesi tanya jawab ya. Materi malam ini luarbiasa... narsum belum menjelaskan, pertanyaan sudah masuk.

 P1

Hilman_Kep.Babel

Berdasarkan pengalaman nara sumber, apakah nara sumber pernah mengalami WB, bagaimana cara mengatasinya...

Siapp

Oh tentu saya pun pernah. Kalau saya sedang terserang WB, biasanya saya berhenti menulis sejenak dan melakukan aktivitas lain yang juga saya sukai. Misalnya jalan-jalan, membaca buku ringan, menonton film, dsb. Pokoknya yang bisa jadi mood booster juga, termasuk makan ice cream dan coklat Begitu Pak Hilman

Sudah boleh Next?

P2

Assalamualaikum warahmatullahi wabaraokatuh semoga sehat dan sukses iya Bu ,may ,sy p Rusmana dari Jakarta ,ijjin bertanya sama Bu Ditta ,1,berapa lama WB itu bisa ,hilang atau normal ,dan apakah ada dampak terhadap karya tulis nya ,?nuhun ibu 🙏

Wa 'alaikum salam wr wb 

Wah dahsyat

Berapa lama WB bisa terjadi?

Jawabannya tergantung seberapa cepat seorang penulis mampu mengatasi kondisi BW tersebut.

Dengan kata lain, WB bisa terjadi dalam hitungan menit, jam, hari, bulan, bahkan bertahun-tahun.

Pertanyaannya, mau sampai kapan kita biarkan WB ini berlangsung?

WB maksudnya yaa ... Kalo BW kan blog walking jadinya. Kalau kita tak segera bangkit atasi WB, tentu karya tulis tak akan jadi jadi. Atau ... Jadi namun dengan hasil yang pas pasan (contohnya karena mau tak mau memang harus dikumpulkan seperti laporan)

 P3

Ass...terimakasih ilmunya bun. Saya Umi Agus Farida mhn izin bertanya. Masa pandemi masa guru dan siswa belajar PJJ. Bagaimana cara untuk menimbulkan gairah membaca dan menulis atau literasi siswa pd umumnya, terimakasih .

Wa 'alaikum salam,

Terima kasih pula atas pertanyaannya, Umi. Di sekolah sebetulnya sudah ada GLS ya, Gerakan Literasi Sekolah. Bahkan sudah ada aturan resminya dari pemerintah.

Mulai dari tahap pembiasaan, anak dibiasakan membaca 15 menit. Pada tahap ini anak bebas memilih buku yang disukai. Yang penting muncul minat baca dulu. 

Lanjut ke tahap kedua, siswa harus mulai berkarya dari apa yang dibaca. Misal diminta membuat resume dengan canva, membuat infografis, dsb.

Tahap ketiga harus terintegrasi dalam pembelajaran dan dinilai oleh guru mapel. Buku yang digunakan sudah spesifik, yaitu buku nonteks (penunjang pembelajaran, misalnya ensiklopedia, buku novel tentang Gadjah Mada untuk pelajaran sejarah, pokoknya ada kaitannya dg pembelajaran).

P4

Selamat malam

Nama: nyoman Sipi

Dari. Bali

Izin bertanya kepada Ibu Narasumber. Bagaimanakah cara menghadapi WB

Selamat malam juga Pak Nyoman,

Cara menghadapi WB berdasarkan paparan malam ini antara lain :

✓ pelajari metode/topik yang akan ditulis secara lebih seksama

✓ refreshing hati, otak, dan fisik

✓ lakukan menulis bebas

✓ hindari terlalu perfeksionis

 Oh ya, Pak Nyoman juga boleh coba menulis bareng. Ini bareng beneran ya ... Alias menulis bersama di tempat dan waktu yang sama.

Menulis bersama rekan kerja juga dapat mengurangi perasaan cemas saat menyelesaikan pekerjaan.

 P6

Assalamualaikum Mbak may sudah jdi moderator kita malam ini, Terima kasih mbak ditta yang muda yang berkarya seperti slogan parpol aja ya hehehe, Salam kenal saya Herma. Setelah dapat penjelasan hal yg menyebabkan WB & tips mengatasinya, saya penasaran nih

1. Mbak ditta sendiri pernah mengalami WB biasanya karena apa?

2. hal pertama  yg mbak ditta lakukan saat mengalami WB apa ya

3. Bagi tips nya mbak di usia yg muda sudah banyak karya

Terimakasih

 1. Karena kesibukan, padahal g boleh jadi alesan ya. Misal sekarang, karena sedang bertugas jadi pengajar praktik program guru penggerak, jadi nulisnya pindah dulu dari blog ke nulis "jurnal pendampingan, laporan lokakarya, dll". Saya juga orang yang mobile, tapi rider. Hihi bawa motor. Kan bahaya ya nulis sambil bawa motor.

 2. Hal yang pertama dilakukan saat WB, melakukan apa yang saya sukai. Dan untuk menyiasati, kesibukan, kadang saya juga membuat outline tulisan dulu, agar jika nantinya sibuk bisa poles dikit dan tetap update. Perjalanan Menuju ASN

https://dittawidyautami.blogspot.com/2021/10/perjalanan-menuju-asn.html

Ini merupakan contoh tulisan yang saya tabung dulu. Jadi, sebelum tau lulus tidak, saya sudah bikin outlinenya. Ketika tahu lulus, ya tinggal poles dikit terus posting deh. So, gak kena WB 😁

3. Berkarya lah sesuai dengan passion kita. Sesuai dengan apa yang kita sukai dan kuasai. Dengan begitu, halang rintang apa pun insya Allah akan bisa kita lalui.

Prestasi adalah bonus, yang penting kita tetap tergerak, bergerak, dan menggerakkan 

P9

Salam hangat' saya sudah berulang - ulang mencoba menulis di blog ..namun masih juga merasa tidak PD.. izin tanya agar tulisan saya bisa di koreksi sebaiknya tulisan saya di kirim kemana?? Selai resume 

Salam hangat juga,

Jika ingin minta dikoreksi, silakan share link-nya ke teman-teman atau grup grup menulis yang diikuti. Minta untuk "dikoreksi". Tapi hati hati ya ... Ketika meminta dikoreksi, maka siapkan mentalnya untuk menerima saran dan masukan. Jangan sampai judulnya minta "koreksi", tapi setelah dikoreksi malah baper. Hhee Serahkan pada ahlinya. Begitu kurang lebih.

 P11


Assalamualaikum.wr.wb

bunda  Dita dan bunda  May...sy Maryani dr Mempawah Kalbar. Menurut bunda..sebagai penulis apakah bisa kita membuat tulisan tentang pengalaman hidup orang lain dengan cerita singkat tentang kisah hidupnya..Terima kasih bunda.. 

Wa 'alaikum salam,

Oh tentu saja bisa. Buku solo saya yang pertama, Lelaki di Ladang Tebu misalnya adalah kumpulan cerpen yang kisahnya terinspirasi dari murid-murid saya.

Kalau mau pesan juga boleh. Bu Mar bisa juga tuh bikin buku biografi. Bisa coba baca baca dulu contoh buku biografi agar tau outline umumnya bagaimana. Untuk kasus tertentu, mungkin nama dan beberapa setting harus kita samarkan, kecuali ada izin langsung dari yang akan kita ceritakan.

Sisa satu pertanyaan penutup ya Budit 

Siapp

Boleh langsung di tambah dengan Closing statement

P14

Assalamu'alaikum, ijin bertanya bu.saya anis dari pangkalpinang. pembahasanya seru yg td saya dak paham situasi WB skrg jd tau.bahkan baru sadar saya sering mengalaminy saat kita lg asik menulis tiba2 berhenti dg berbagai macam sebab dan mau lanjut ideny sudah beda dg feel yg brbeda jga...gimana ya bu kan jadi dak tuntas pd ide semula? terimakasi

 Baikk

Ada 1 lagi pertanyaan susulan nih di detik terakhir 

Assalamu'alaikum ww

Saya ibu suya dr yogya, saat ini saya sedang 'dikejar' banyak kerjaan, salah satunya setor artikel untuk buku antologi. Ide malah macet...Mau refresing malah gak kelar2 tugas2nya...Gimana caranya biar idenya mengalir terus...

Jawab langsung 2 ya 

Wa 'alaikum salam

Alhamdulillah jika materinya bermanfaat.

Nah boleh dicoba dengan membuat outline tulisan dulu nih Pak/Bu Anis. Outline atau kerangka tulisan boleh jadi berisi ide ide utama tulisan kita. Kalau buku boleh dibikin semacam daftar isinya dulu mau apa. Jadi, kalau pun di tengah jalan WB menyerang, kita g bakal kehilangan arah karena sudah punya panduan berupa outline tulisan kita.

Saya pun begitu. Bahkan saat menulis artikel. Saya buat outline paragraf satu ttg apa, dua ttg apa, dst. Nah kalau ini kasus penyebab WB yang pertama. Salah satu solusinya perbanyak bahan bacaan terkait tema yang akan ditulis. Bisa dengan blog walking, membaca buku, koran, diskusi, menonton berita, mendengar radio, wawancara, atau apa pun yang penting masih terkait dengan topik yang akan ditulis.

Semoga hal tersebut dapat membantu membuka kembali pikiran kita.

Bu Ditta selaku narasumber pertemuan ke-7 malam ini , menutup KBM dengan ucapan :

" Alhamdulillah ...

Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas antusiasme malam ini. Saya pun masih belajar, masih banyak kekurangan.Tapi, mari kembali ingat dengan tujuan menulis kita masing-masing. Sebagaimana yang sudah Bu Aam tanyakan lewat mentimeter di pertemuan sebelumnya.

Bapak/Ibu ...

Tetaplah semangat untuk berbagi kebaikan.

Salam literasi untuk kita semua

Luarbiasaa materi malam ini bunda Ditta, saya yakin setelah pertemuan malam ini, para peserta akan menulis sederas air mengalir menuju muara.

Aamiin ...Terima kasih Bu May, sudah berkenan menemani. Senang colab bareng sama penulis cantik nan cerdas. Semoga mengisnpirasi peserta semua. Aamiin...Baiklah, sampai pada ujung waktu, saatnya kita membuka pintu perpisahan. Tetap kibarkan semangat untuk berliterasi. 

Saya mohon undur diri, mohon maaf atas segala kekurangan dalam menyajikan acara di malam ini

Saya juga undur diri ya Bapak/Ibu ...

Semangat dan selamat membuat resume. Assalamu'alaikum ...

    Demikianlah ucapan penutup dari Narasumber dan Moderator  Hebat, dan Luar Biasa pada pertemuan ke-7 malam ini, Bu Ditta dan Bu Maesaroh. Terima kasih sekali atas sedekah ilmu dan pengalamannya. Materi malam ini semakin membuka pikiranku, bahwa sebagai  penulis pemula aku harus bisa memanaj segala sesuatu, agar terhindar dari WB agar buah pikiranku bisa menjadi tulisan yang bermakna dan bermanfaat bagi semua orang. Semoga...

Wasalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Komentar

  1. Bu Reni... mantap..aku tahu Bu Reni hoby menulis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mksh Pa Dar, sahabatku yg luar biasa, sukses Pa Dar dgn seabreg aktivitasnya

      Hapus
  2. Semangat bunda Reni yang hebat, semoga putra nya sukses Dan menjadi kebanggaan kedua orangtua

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin ...
      terima kasih Bunda Rohaina sdh mampir di blogku, doa yg sama utk Bunda dan klrg

      Hapus
  3. Sudah kuduga... Ibu penukis hbt. Lanjutkan bu reni

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mksh Pa ustadz, ketua kelas 10 yg Luar Biasa, salut banget dgn support dan bimbingannya hingga menguatkan niatku utk bljr menulis, ini mimpi lama yg "baru mulai terbit".
      Smg Alloh mudahkan,Syukron pa ustadz, jazakallahu 🙏🙏🙏

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini