Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh,
Salam
sejahtera untuk kita semua, salam sehat penuh semangat !!!
Sedih rasanya tidak bisa mengikuti seluruh
Kegiatan Belajar Menulis kemarin malam. Selesai membagi rapor PTS pada Senin
sore, seperti biasa mampir dulu di beberapa toko membeli beberapa keperluan,
maklumlah tenaga dan waktu yang aku punya harus dibagi untuk berbagai keperluan
dan pekerjaan. Menjadi guru, ibu RT, memberi privat pada anak-anak, serta
mengembangkan UKM bersama suami. Menjelang Magrib badan mulai panas dingin,
untuk berjalan saja rasanya sakit-sakit semua. Yaa Alloh sakit apa yang menimpaku
ini???
Awal dimulai KBM Materi Ke-4 aku masih
mengikuti, belum sampai setengah jam acara berlangsung aku tertidur, ngantuk
sekali!!! Sengaja aku minum obat demam, berharap segera sembuh agar esok hari
bisa beraktivitas kembali. Jam 8 malam aku terbangun, langsung kubuka HP
teringat keinginanku mengikuti BM 22 yang diasuh Om Jay sosok yang super banget
membimbing kami penulis pemula, serta sosok yang menginspirasi banyak orang
karena beliau layak dijadikan teladan. Semoga Alloh tularkan virus kebaikan beliau
pada peserta KBM 22 ini.
Kelas Belajar Menulis materi ke-4 dibuka
oleh IBU ROSMINIYATI, moderator yang luar biasa, semangat, dan karya yang
dihasilkan beliau sangat menginspirasi,
serta narasumber sosok guru muda yang berprestasi, cantik, cerdas, pokoknya
keren banget IBU NORALIA PANDU YUNITA,
M.Pd.
Salam pembuka yang sangat bersahaya,
dengan tutur kata lembut Ibu Rosminiyati membuka KBM 22 Materi ke-4. Selamat
malam Bapak/Ibu se-Nusantara. Mohon izin grup saya kunci karena sebentar lagi
kita akan memasuki sesi belajar Online kelas menulis PGRI asuhan Om Jay.
Izinkan saya membersamai narasumber cantik yang masih sangat muda namun
prestasinya luar biasa.
Malam
ini tema belajar kita “Menulis Buku dari Karya Ilmiah”. Seperti biasa susunan
acara kita sebagai berikut :
1.
Pembukaan ;
2.
Materi inti (19.00 – 20.00 WIB) ;
3.
Sesi tanya jawab (20.00 – 21.00 WIB) ;
4.
Penutup
Untuk
sesi tanya jawab, silakan kirim pertanyaan Bapak/Ibu ke 08127396040
I. PEMBUKAAN (Oleh Moderator)
Dengan tutur kata yang lembut Ibu Rosminiyati memperkenalkan diri...
"Saya, Ibu
Rosminiyati, moderator magang, guru SMK Negeri 2 Pangkalpinang. Usia saya
51 tahun, tercatat sebagai peserta belajar menulis PGRI asuhan Om Jay
gelombang 19.
Mulai belajar dari NOL BESAR
hingga bisa menerbitkan buku 200-an halaman hasil
resume 30 kali pertemuan. Semua
itu hanya bermodalkan Bismillah dan semangat, serta
tekad yang kuat" paparnya.
Pesan Ibu Rosminiyati selaku moderator acara sebelum memasuki acara inti
...
1. Bapak/Ibu berada di sini bukanlah
kebetulan, melainkan ada rencana besar Allah yang dipersiapkan-Nya.
Oleh karena itu, jemputlah takdir dengan ikhtiar yang maksimal.
2. Belajar menulis ada
di mana-mana, bahkan Bapak/Ibu di sini ada yang menulisnya sudah luar biasa
bagusnya. Namun, kelas menulis PGRI asuhan Om Jay ini sangat istimewa. Di
samping menunya yang luar biasa, juga materinya disajikan dengan penuh cinta.
Tidak hanya tentang menulis, melainkan juga tentang bagaimana menjadi pribadi
yang lebih berguna.
3. Pada saat Bapak/Ibu
masuk di kelas ini, maka gelar sebagai blogger dan writer langsung melekat pada
diri Bapak/Ibu. Oleh karena itu, pertahankan dengan sebaik-baiknya.
4. Buatlah resume
dengan sepenuh hati dan dengan selengkap-lengkapnya dengan menggunakan kalimat
sendiri. Manfaatnya, menjadi bahan rujukan belajar dan memudahkan Bapak/Ibu
dalam mengikatnya menjadi buku solo.
5. Segera praktikkan
ilmu dari narasumber dalam menulis resume atau pun tulisan lainnya agar
perbaikan dalam menulis langsung dirasakan. Dalam kurun waktu sebentar saja,
hasilnya akan menakjubkan. Saya sudah membuktikannya.
Ibu Rosminiyati selaku moderator juga
mengajak peserta untuk menyaksikan video yang telah diunggah pada Youtube
dengan link yang sudah disematkan, yaitu https://www.youtube.com/watch?v=6am-ohG0cbs
Beliau berharap, semoga sajian beliau dapat menggugah kita semua sebagai peserta, terutama yang muda-muda. Beliau yang sudah tua saja bisa, seharusnya yang JAUH LEBIH BAIK dari pada beliau. BUKAN SEBALIKNYA!
PROFIL DIRI NARASUMBER
Nama
: Noralia Purwa Yunita, M.Pd
Tempat dan Tanggal Lahir : Kudus,
12 Juni 1989.
Kuliah S1
:
Univeritas Negeri Semarang
Kuliah S2
:
Universitas Negeri Semarang.
Instansi
: SMP Negeri 8 Semarang.
Aktivitas lain
:
- Aktif menulis di blog dan tergabung
dalam komunitas sejuta guru ngeblog
- Penulis baru di Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan
- Penulis di Penerbit Andi Offset
- Penulis di penerbit Innovasi Publishing
- Salah satu tim admin di website guru penggerak
- Pengurus pena guru di Yayasan Guru Nusantara
- Anggota Komunitas Koordinator Virtual Indonesia (KKVI)
- Anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran Prakarya dan IPA, serta
- Pembimbing ekstrakurikuler KIR SMP.
II. MATERI INTI (oleh Narasumber)
Dimulai dengan salam
pembuka oleh Narasumber Ibu Noralia, "Assalamu'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh, Selamat malam bapak ibu hebat semua. Semoga selalu dalam keadaan
sehat dan dilindungi oleh Allah SWT."
"Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatNya kepada kita semua sehingga malam hari ini kita bisa bertatap muka meski secara maya di kelas yang super hebat ini."Setelah menyampaikan salam dan memperkenalkan diri, dengan bijak Ibu Noralia menyampaikan tujuan pertemuan pada malam hari ini.
"Malam hari ini, saya tidak ingin menggurui bapak ibu, karena saya
sendiri masih tahap belajar dari banyak pakar di grup ini. Hanya ingin sedikit
berbagi pengalaman dalam menulis. Saya juga tidak ingin dipanggil pegiat
literasi karena merasa belum cocok sampai ke tingkat itu. Hehe..."
Berikut ini rangkuman materi yang disampaikan Narasumber...
Namun, prosesnya ternyata tidak mudah. Antara laporan karya ilmiah dan buku tidaklah sama. Ada beberapa hal yang harus dihilangkan dan ada beberapa hal yang harus ditambahkan.
Lalu bagaimana proses menulis buku dari karya ilmiah ini?
Berikut ini PROSES MENULIS BUKU DARI KARYA ILMIAH
1. UBAH JUDUL
Judul karya ilmiah versi buku hanya berfokus pada objek penelitian saja. Hilangkan materi, subjek, tempat penelitian. Sebagai contoh Judul Tesis, Pengembangan modul berbasis riset pada materi reaksi redoks untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa kelas X SMA. Ketika diubah menjadi judul buku menjadi "Kiat Menulis Modul Berbasis Riset"
Dapat dilihat dari contoh judul di atas, objek/fokus penelitian Tesis terletak pada pengembangan / pembuatan modul. Jadi ketika diubah menjadi judul buku, sesuaikan dengan fokus penelitian itu.Tinggal menambah kata seperti KIAT, JURUS, STRATEGI, CARA SUKSES atau yang lainnya agar menjadi judul popular.
2. UBAH DAFTAR ISI
Biasanya untuk beberapa karya ilmiah, daftar isi berupa :
BAB 1 Pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan
masalah
BAB 2 landasan teori
Bab 3 metode penelitian yang berisi rumus2 statistika
Bab 4 hasil dan pembahasan
Bab 5 penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
Namun ketika diubah menjadi BUKU, daftar isi menjadi : (ikuti pedoman 2W+1H)
Bab 1 (Why) menjelaskan pentingnya modul BERBASIS RISET
Bab 2( APA) menjelaskan apa itu modul berbasis riset
Bab 3,4,5, dan seterusnya ( How ) menjelaskan bagaimana tahap pembuatan,
bagaimana hasil pembuatan, bagaimana penerapannya. Boleh juga mengembangkan
materi dari bab 2 di KTI.
Sebagai contoh bab 2 KTI yang merupakan landasan teori berisi
2.1. hasil belajar
2.2. media pembelajaran
2.3. Modul
2.4. metode pembelajaran
2.5 pembelajaran berbasis riset
ketika menjadi buku dapat dibuat menjadi beberapa bab yaitu
Sub bab 2.1. hasil belajar menjadi bab 2 buku
Bab 2 TEORI BELAJAR
2.1. belajar
2.2. permasalahan dalam pembelajaran
2.3. Hasil belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Sub bab 2.2. media pembelajaran menjadi bab 3 buku
Bab 3 MEDIA PEMBELAJARAN
3.1. Pengertian media
3.2. jenis media
3.3. manfaat media
Sub bab 2.3. modul menjadi bab 4 buku
Bab 4 mengenal modul
4.1.pengertian modul
4.2. karakteristik modul
4.3.sistematika modul
4.4. kelebihan modul
Lakukan hal tersebut hingga sub bab pada karya ilmiah selesai dibahas menjadi bab baru pada buku. Dengan demikian hanya dari bab 2 KTI saja, kita sudah dapat menuliskan/ mengubahnya menjadi beberapa bab dalam buku. Jadi, perbanyak penjelasan teori dari bab 2 karya ilmiah dan juga hilangkan rumus statistika yang biasanya ada di bab 3 karya ilmiah.
3. UBAH SEDIKIT ISI KARYA ILMIAH
Hilangkan semua kata "penelitian, laporan PTK, laporan skripsi" dan lainnya yang biasanya ada di karya ilmiah. Boleh menampilkan grafik tetapi jangan terlalu banyak. Cukup grafik yang penting saja. Grafik lain yang tidak ditampilkan, ubah dalam bentuk kalimat. Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide dan kreativitas masing-masing sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya penulis maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah menjadi buku.
Daftar pustaka boleh menggunakan blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book, atau karya ilmiah lainnya. Namun, hindari menggunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dan lain sebagainya. Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut.
4. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan.
Dengan aturan Penerbit. Untuk isi dari karya ilmiah versi buku tidak melulu dan harus menampilkan data hasil penelitian. Sebagai contoh buku daftar isi buku gamifikasi tidak saya sertakan hasil penelitian nya karena fokus saya dalam buku tersebut adalah membahas tentang bagaimana membuat aplikasi gamifikasi dan bagaimana penerapannya dalam pembelajaran.
Jadi pada intinya, sebelum mengkonversi karya Ilmiah yang bapak ibu miliki, tentukan FOKUS/TOPIK yang akan dibahas secara detail dalam buku itu. Apakah pada perancangannya, penerapannya, aplikasinya atau yang lainnya. Jika sudah maka akan lebih mudah mengubah karya ilmiah itu. Dan satu lagi yang terpenting, isi buku jangan sampai sama persis dengan isi dari karya ilmiah. Kita bisa menggunakan teknik parafrase atau teknik lainnya agar tidak ada kesamaan kalimat pada buku ini. Karena jika ada kesamaan, maka akan terjadi yang namanya self plagiarisme.
Dengan demikian, membuat buku dari karya ilmiah bukan berarti hanya mengubah cover dan judul saja sementara isi sama persis dengan KTI yang sudah kita punya. Itu merupakan suatu kesalahan karena akan menjadi self plagiarisme untuk karya kita. Kita harus mengubahnya sesuai dengan aturan yang ada sehingga KTI versi buku tidak akan sama struktur dan isinya dengan KTI aslinya.
Agar karya ilmiah kita memiliki manfaat yang lebih, maka dapat diubah ke dalam bentuk buku. Fungsinya agar dapat dibaca oleh para pengajar lainnya. Ini lebih baik daripada berbagi file laporan karya ilmiah kita. Jika karya ilmiah kita dibukukan, selain memberikan manfaat dalam berbagi ilmu, buku karya ilmiah karya kita juga akan memiliki ISBN. Ini sangat penting dan mungkin dibutuhkan bagi pengajar untuk menambah nilai angka kredit. Selian itu, karya kita juga tidak akan lekang oleh waktu tentang kebermanfaatannya.
III. TANYA JAWAB
P1
Daru, SD Pembangunanan Jaya, mohon ijin bertanya: saya suka menulis dan
sering sekali ikut lomba karya ilmiah dan menulis karya ilmiah. Namun, hasil
tidak pernah bagus. Saya tidak pernah menjadi finalis atau tulisan saya tidak
lolos seleksi. Saya sampai hopeless namun takut patah semangat. Karena itu
mohon advice ibu kiat supaya saya bisa menulis karya ilmiah yang bagus dan
sukses...terima kasih
J1
Terima kasih Pak Daru yang keren ☺️MasyaaAllah,, tidak sembarang orang menyukai penulisan karya ilmiah lho bapak, karena memang terbilang susah apalagi jika sudah masuk ke analisis hasil penelitian (pengalaman pribadi.. Hehe)
Dari pengalaman saya mengikuti dan membimbing beberapa lomba, karya yang biasanya dilirik oleh juru adalah yang unik dan kekinian tapi mudah dipraktekkan atau dibuat oleh orang lain. Jadi memang kebermanfaatannya untuk orang lain terasa sekali. Sebagai contoh, dulu pernah menulis tentang TORAKUR (tomat rasa kurma). Idenya sederhana hanya menjadikan tomat yang nilai jualnya terhitung rendah, menjadi barang yang istimewa dan berharga jual tinggi. Dan ini ternyata dilirik juri karena unik tetapi menghasilkan.
Ada lagi dulu seorang narasumber di kelas menulis om jay. Beliau guru berprestasi kalau tidak salah, dari Yogyakarta. Beliau membuat alat peraga globe berkamera (seingat saya). Jadi anak bisa melihat secara 3D dengan alat peraga tadi. Idenya sederhana, tapi unik dan saat ada orang lain yang ingin membuatnya kembali, gampang dipraktikkan. Biasanya hal-hal seperti itu yang menjadi pertimbangan juri.
P4
Kustiyah (Palangkaraya)
Mohon ijin ditampilkan daftar isi tesis dengan daftar isi yg diubah menjadi buku . Untuk membandingkan subjudul apa yg dibuang dan apa yg ditambahkan.
J4
Daftar isi tesis
Daftar isi tesis versi
buku
asalamu'alaikum ww
Saya ibu suyatinah, sma n 1 banguntapan, bantul, diy.
Ijin bertanya mbak Nora : penelitiann yg pernah saya buat berupa PTK dengan
fokus model pembelajaran. Apakahjika diubah menjadi buku, fokusnya pada model
pembelajaran itu, terus dikembangkan?
J5
Terima kasih bu suyatinah
Betul ibu,, bisa dibahas macam dari model pembajaran. Tapi nanti akan fokus pada satu atau beberapa model. Bisa dijelaskan bagaimana perancanganya, ketika diterapkan dalam pembelajaran, kelemahan dan kelebihan serta lainnya.
Akan lebih bagus lagi jika disesuaikan dengan kondisi sekarang yang dalam keadaan pandemi, Kira-kira apakah efektif atau tidak jika diterapkan dalam PJJ atau PTM terbatas
P 10
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Perkenalkan Ibu, saya Iksan dari Kebumen.
"Tadi disebutkan bahwa daftar pustaka tidak boleh dari blog pribadi
nggeh bu. Jika kita mengambil sumber dari internet/blog resmi, bagaimana aturan
penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar?".
Terimakasih.
Wassalamu'alaikum wr. Wb.
J10
Terima kasih pak iksan
Untuk penulisan daftar pustaka dari internet seperti ini, urutannya adalah sebagai berikut:
1. Nama. Cara penulisan nama untuk artikel daring tidak berbeda dengan penulisan nama dari sumber
buku maupun artikel cetak.
2. Tahun Penayangan. Tuliskan tahun penayangan dari artikel tersebut. Ingat
tahun tayang artikel, BUKAN tahun akses
3. Judul artikel
4. Alamat URL (https://....)
5. Waktu Pengambilan / waktu akses (diakses tanggal....)
V. PENUTUP
Sedikit pemantik semangat untuk bapak ibu untuk membantu menulis buku.
Buatlah kegiatan menulis menjadi kegiatan yang menyenangkan. Senang berarti kita menyukai apa yang kita tulis. Jika kita suka menulis cerita pribadi, tuliskan itu. Jika menyukai tulisan yang berbau travelling, tuliskan. Suka yang ilmiah2, buatlah buku pegangan. Suka menulis resume, maka semua pelatihan yang kita ikuti, kita buat resume nya.
Karena jika sudah suka maka tidak lagi merasa susah dan terpaksa. Dan jika sudah suka, jikalau di tengah perjalanan ada masalah atau rintangan, akan lebih mudah menyelesaikannya.
Dan selalu ingat, buku ada memoar diri kita, meskipun kita sudah tiada, melalui bukulah nama kita akan selalu dikenal sepanjang masa.
Kesimpulan dari moderator :
Bahwa KTI yang sudah ditulis dengan susah payah dapat diubah menjadi buku
yang dapat memberikan manfaat yang lebih luas. Langkah-langkah menyusun buku
dari KTI menjadi lebih mudah jika mengikuti langkah-langkah yang sudah
disajikan.
Selesai sudah KBM Materi Ke-4 malam ini. Ibu Rosminiyati selaku moderator menutup acara KBM malam ini. Terima kasih tak terhingga pada Ibu Noralia selaku Narasumber Materi ke-4 dan Ibu Rosminiyati selaku Moderator acara, yang sudah berbagi ilmu dan pengalaman yang luar biasa manfaatnya untuk kami semua. Semoga menjadi amal kebaikan untuk ibu Noralia dan Ibu Rosminiyati.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Komentar
Posting Komentar